Minggu, 09 Februari 2014

demi syurga untuk mereka ๐Ÿ˜˜

Sunday 9th 2014,

Tiba tiba terlintas begitu saja tentang mereka. Sekian banyak cerita yg aku ceritakan disini. Akan sangat egois bila aku tidak bercerita tentang best couple in the world, my parents ๐Ÿ’š

ayah.. aku semakin besar saja tiap harinya. Aku sudah bukan anak kecilmu yg seringkali merengek bila disuruh mengaji. Kini aku sudah sedewasa ini.. sudah sarjana dan kini alhamdulillah bekerja. 

Aku tidak lupa bahwa kau juga semakin menua tiap harinya. Kau.. kini tidak lagi semuda dulu. Lihat ayah, raut wajahmu mengeriput seiring waktu yg terus berjalan. Tapi engkau.. masih setia mencintaiku. 
Ayah.. aku ingat benar ketika kau mendidiku untuk mengenal Tuhanku lebih dulu. Kau selalu damaikan rumah kami dengan ayat ayat suci setiap pagi. Kau sengaja melakukan itu agar aku terdidik dengan seni yg islami. 
Ayah.. bila hujan datang, sambil berjalan kecil kau ajarkan aku doa doa kecil yg aku hafal hingga sekarang. Lalu bila hendak makan bersama, kau ajarkan pula kami dengan doa kecil agar makanan yg masuk tercerna dengan baik.
Belum lagi, ditengah sibuk dan lelahnya aktifitas mengajar dan mendidik anak bangsa yg lain kau tak pernah absen mendongengkan aku tentang para nabi dan rasul sebelum tidur hingga aku tak pernah lupa bagaimana bakti nabi ismail pada ayahnya. Atau bagaimana nabi musa dapat membelah lautan. Ayah.. banyak cara yg kau lakukan agar aku lebih kenal dengan Tuhanku dulu hingga bila aku uraikan dalam sebuah tulisan akan sangat panjang sekali. 
Ayah.. kau tahu benar bahwa dibalik kesuksesanmu itu ada wanita yg selalu mendukungmu hingga kini. Dia ibuku.. yg aku panggil mama.
Mama.. menyebut namanya saja aku sudah merasakan aroma kesolehahannya. Bukan bermaksut membanggakannya. Tapi sulit bagiku untuk tidak bangga memilikinya.
Selain ayah yg sangat tegas mendidik kami ada mama yg lemah lembut.
Mamaku ini.. seperti gambaran istri yg shalihah. Aamiin. Mama bukan wanita karir dengan paras dan penampilan semenarik angelina jolie. Wajahnya teduh.. tapi semangatnya luarbiasa. 
Bayangkan, setiap pagi sampai umurku sedewasa ini mama tidak pernah lupa menyiapkan sarapan, seragam dan kebutuhan kami dipagi hari. sama seperti ayah bila kami lupa baca doa sebelum makan mama selalu mendidik kami dgn doa doa yg dia baca lalu kami ikuti. 
Ia berkarir dirumah, kadang menjahit tulisan tulisan kaligrafi yg menghiasi rumah kami atau mengaji dibeberapa majelis. 
Mamaku ini.. cerminan wanita shalihah ia tak pernah meninggalkan rumah kecuali atas izin ayah sekalipun itu adalah mengaji dan silahturahim.
Mama.. bila kami hendak tidur ia selalu menuntun kami untuk segera berdoa. serta Menyelipkan doa disepertiga malam agar nasib baik berpihak pada anak-anaknya. 

Begitulah mereka.. mendidiku dengan ajaran islam yg aku kenal hingga kini. Aku terlatih untuk selalu mengingat Allah dimanapun. Mereka adalah pihak utama yg membuatku mengenal Allah. 

yarabb.. teruntuk mereka berdua sehatkanlah, panjang umurkanlah, baikanlah rezekinya, permudahlah urusannya, cintailah, berkahilah segala hidupnya, bahagiakanlah hidupnya, Dan sempatkanlah aku membahagiakannya dengan kehidupan dan menjadi anak yg solehah. Aamiin

Dan.. bila suatu saat nanti, Dimana Kau akan mengadili kami. Percayalah.. merekalah yg mengenalkan aku denganMu. Anugerahi mereka syurga didunia dan akhirat nanti. Dan aku.. aku ingin terus berbakti, dan menjadi anak yg solehah demi syurga untuk mereka. Insyaallah๐Ÿ˜‚

Tidak ada komentar:

Posting Komentar